ancient chinese coin
Pis Bolong sebenarnya adalah mata uang (coin) kuno yang juga dipakai sebagai alat kartal yang sah pada era keemasan kerajaan Majapahit (abad 12) sebagai dampak perdagangan dengan China (yang terbuat dari logam sejenis tembaga/kuningan?) selain mata uang asli majapahit yang terbuat dari logam mulia jenis perak atau emas.
Pis bolong yang beredar di masyarakat luas terdiri dari beberapa jenis :
- buatan Cina, dari zaman dinasti Tang, Sung dan Chin (756 M)
- buatan Jepang, dari zaman dinasti Tokugawa (1741 M)
- buatan Vietnam, tidak jelas ketika dinasti apa
- buatan Jawa akhir Majapahit (era kesultanan Islam)
- buatan para dukun di Bali sekitar abad ke 13
Pis bolong yang beredar di masyarakat luas terdiri dari beberapa jenis :
- buatan Cina, dari zaman dinasti Tang, Sung dan Chin (756 M)
- buatan Jepang, dari zaman dinasti Tokugawa (1741 M)
- buatan Vietnam, tidak jelas ketika dinasti apa
- buatan Jawa akhir Majapahit (era kesultanan Islam)
- buatan para dukun di Bali sekitar abad ke 13
Ancient Silver Coin Majapahit
Setelah tidak digunakan sebagai alat kartal, uang kepeng yang telah membudaya dalam budaya Hindu Bali tetap digunakan sebagai salah satu perangkat upakara wajib, namun dewasa ini pis bolong yang asli semakin sulit ditemui, entah kapan dimulainya, pembuatan rekayasa pis bolong nampaknya telah menjadi alternatif yang sebenarnya kurang berkenan dalam nilai-nilai upakara, sehingga PHDI dalam paruman sulinggihnya telah mengeluarkan maklumat untuk menggantikan pis bolong dengan uang kartal yang berlaku (dari pada menggunakan pis bolong palsu).
Pis Bolong memiliki nilai ritual yang disebut "urip" atau persembahan hidup, misalnya pada saat pendirian sebuah bangunan, kehadiran Pis bolong sebagai sarana upakara yang disebut dengan "Pedagingan" akan diletakan didasar fondasi sebagai sarana "pangurip-urip" yang membewa berkah kesejahteraan dan menjauhkan dari petaka.
Pis Bolong juga digunakan dalam upacara besar sebagai bentuk persembahan pribadi (mempunyai nilai yang tinggi) disebut Kwangen.
Pis Bolong memiliki nilai ritual yang disebut "urip" atau persembahan hidup, misalnya pada saat pendirian sebuah bangunan, kehadiran Pis bolong sebagai sarana upakara yang disebut dengan "Pedagingan" akan diletakan didasar fondasi sebagai sarana "pangurip-urip" yang membewa berkah kesejahteraan dan menjauhkan dari petaka.
Pis Bolong juga digunakan dalam upacara besar sebagai bentuk persembahan pribadi (mempunyai nilai yang tinggi) disebut Kwangen.
kwangen
Patung dari kumpulan pis bolong sering dijumpai dan dikramatkan sebagai sarana untuk "mengundang" kesejahteraan/kebahagiaan disebut dengan Sri Sendana.
rambut sedana
Pis Bolong jenis pis jaran, pis dedari, pis rejuna, pis anoman, pis kresna, pis tualen, pis jring, pis gobogan, dll sebenarnya tidak termasuk dalam katagori pis bolong untuk upakara. Pis bolong jenis ini dibuat dengan tujuan khusus dan di pasupati oleh para balian dan telah lama pula dijadikan ajimat para pelaku supranatural di Bali.
Tentu saja sebagai "benda pusaka" yang dinilai memiliki kekuatan magis, pis bolong jenis ini sering didapatkan melalui jalan "tirakat" sebagai mana penuturan pengalaman bli Sri Kresna.
No comments:
Post a Comment